Batasan Aurat Perempuan yang Harus Diketahui Setiap Muslimah

Thiqla > Wanita Muslimah > Batasan Aurat Perempuan

batasan aurat perempuan adalah

Batasan aurat perempuan adalah sesuatu perkara yang wajib diketahui setiap wanita muslimah. Aurat adalah bagian anggota tubuh perempuan yang tidak boleh diperlihatkan kepada lawan jenis yang bukan mahramnya.

Jika ditelaah lebih lanjut, batasan aurat laki-laki maupun perempuan ternyata telah diatur sedemikian detailnya. Baik sesama laki-laki maupun perempuan terdapat batasannya masing-masing.

Apa sajakah batas-batas tersebut? Mari kita simak penjelasan mengenai batasan aurat perempuan berikut ini!

Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Batasan Aurat Perempuan

batas aurat perempuan adalah

Batasan aurat perempuan adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Batasan tersebut berlaku tidak hanya ketika sholat, tetapi juga ketika di luar sholat. Pendapat lain menyebutkan bahwa sejatinya, batasan aurat bagi wanita muslimah yang telah baligh atau dewasa terbagi atas empat hal berikut ini:

  1. Pendapat yang paling kuat tentang batasan aurat perempuan di depan laki-laki mahramnya, di perbolehkan melihat anggota tubuhnya yang biasa kelihatan ketika dia berada di rumahnya seperti lengan, muka, kaki, betis, kepala, leher atau dengan kata lain boleh melihat anggota tubuh yang terkena air wudhu.
  2. Ketika berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahramnya, seluruh tubuh seorang perempuan wajib tertutup kecuali bagian wajah dan telapak tangannya.
  3. Ketika berhadapan dengan seorang perempuan kafir, meskipun itu hanya satu wanita saja, maka hukumnya tidak boleh memperlihatkan aurat seperti ketika berada di dalam rumah.
  4. Ketika sholat diwajibkan menutup seluruh anggota tubuh, kecuali bagian wajah dan telapak tangan. Pada mahzab Syafi’i bahkan disebutkan bahwa batas aurat perempuan adalah telapak tangan, termasuk punggung tangan, jari-jari tangan hingga kedua pergelangan tangannya.

Ditetapkannya batasan aurat bagi wanita muslimah adalah salah satu cara bagi seorang perempuan agar terhindar dari fitnah.

Bahkan, agama Islam mengharuskan, baik bagi laki-laki maupun perempuan, untuk menundukkan pandangannya satu sama lain supaya tidak menimbulkan fitnah hingga syahwat yang berujung kepada perbuatan zina.

Baca Juga:

Kesadaran Mengenai Batasan Aurat Wanita Muslimah

batasan aurat seorang perempuan adalah

Islam adalah agama yang membawa keselamatan dunia dan akhirat bagi para pemeluknya yang taat. Salah satu upaya untuk menjadi hamba yang taat adalah dengan melakukan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak kita temukan kedua kondisi yang bertolak belakang di masyarakat saat ini, yakni semakin banyak wanita yang tampak berpakaian dengan mengumbar auratnya, namun banyak pula kita temui perempuan yang menggunakan jilbab ketika berada di luar rumah.

Bagi seorang wanita, yang tidak termasuk aurat perempuan adalah wajah dan telapak tangannya. Namun akhir-akhir ini, banyak kita temui wanita yang berpakaian dengan memperlihatkan pusar atau bagian perutnya, hingga tampak pula bagian pahanya.

Hal yang demikian tentu bertentangan dengan perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dan sabda Rasulullah ﷺ mengenai kewajiban menutup aurat. Padahal, sebaik-baik wanita, terutama seorang Muslimah, adalah yang menjaga auratnya.

Baca Juga:

Kenapa Ada Perintah Mengenai Batasan Aurat Perempuan?

batasan aurat bagi seorang wanita adalah

Salah satu dalil paling populer mengenai aurat perempuan adalah QS Al-Ahzab: 59 berikut ini:

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ayat tersebut secara tegas dan gamblang menyebutkan perintah bagi para perempuan untuk menggunakan jilbab. Adapun yang dimaksud dengan “mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh” adalah berpakaian yang lebar dengan gamis atau abaya dan menggunakan jilbab yang panjang.

Jilbab tersebut sebaiknya menutup bagian dada hingga pinggang. Bahkan beberapa pendapat menyebutkan hingga menutup paha sehingga dapat menutup lekuk tubuh penggunanya.

Mengapa Islam sebegitu ketatnya mengatur tata cara berpakaian bagi para Muslimah?

Rasulullah ﷺ  bersabda:

“Wanita itu adalah aurat. Jika ia keluar rumah, maka setan akan menghiasinya” (HR Tirmidzi No 1173).

Pada dasarnya, seluruh anggota tubuh seorang wanita adalah aurat yang hendaknya tertutup kecuali pada bagian-bagian tertentu yang diperbolehkan untuk terlihat. Dan sebaik-baik wanita adalah yang menjaga dirinya di dalam rumah, kecuali ia harus bepergian ke luar rumah untuk melakukan urusan tertentu.

batasan aurat bagi wanita muslimah adalah

Begitu juga dengan para lelaki. Islam telah mengatur batasan aurat yang jelas bagi laki-laki.

Aturan tersebut dibuat supaya baik lelaki maupun perempuan dapat saling menghormati satu sama lain sehingga tidak timbul fitnah dan tidak memunculkan syahwat di antara keduanya.

Oleh karena itu, pentingnya memiliki ilmu agama, adab, serta kesadaran diri dalam beragama sangatlah dibutuhkan oleh setiap umat.

Jika seseorang berilmu tapi tidak beradab, maka sia-sialah ilmunya. Sama seperti seorang Muslimah yang menjalankan sholat, berpuasa, berzakat, dan sebagainya namun tidak menjaga auratnya, maka kurang sempurnalah ibadah yang dijalankannya.

Salah satu sebabnya adalah tidak adanya kesadaran dalam menyempurnakan adabnya dalam berpakaian dan menutupi batas aurat perempuan sesuai yang telah disyari’atkan. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.